Mario Blanco Man of The Year 2010


Putra daerah Bali Mario Blanco kedua kalinya terpilih sebagai Man of the Year 2010. Ia menyisihkan 490 calon dari tokoh di bidangnya masing-masing. Terpilihnya Mario Blanco kedua kali ini kian membuktikan bahwa putra Bali sangat pantas menjadi panutan dalam hal karya, perilaku, budi pekerti, visi kemasyarakatan dan perannya dalam memajukan lingkungan masyarakat.''Penganugrahan penghargaan (Man of the Year 2010) ini bagi saya sangat menggembirakan,''komentar Mario Blanco. Namun seniman ini juga mengatakan, justru karena itu tanggung jawabnya sebagai penerima penghargaan itu makin berat. ''Pengharagaan itu justru memicu saya berbuat lebih banyak, menjadi spirit ke depan baik bagi masyarakat maupun lingkungan,'' paparnya.Mario Blanco dikenal sebagai seniman dan budayawan muda. Selain mengelola The Blanco Renaissance Museum di Ubud, ia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar, pertemuan, workshop, dan mengembangbiakkan burung jalak Bali. Ia juga concern dengan perkembangan kesenian Bali dan Indonesia, dan sering menyediakan museum yang dikelolanya sebagai ajang aktivitas kesenian. Seperti di akhir November lalu, ia menjadi tuan rumah bagi penyelenggaran pertukaran seniman Indonesia-Amerika ''The Exhibition St. Louis Artists Abroad 2010''.Penghargaan Man of the Year di Indonesia diadakan setiap tahun oleh International Human Resources Development Program (IHRDP). Sejumlah kriteria harus dipenuhi dari tokoh-tokoh yang dipilih. Di antaranya berprestasi dan berdampak nasional, memiliki etos kerja tinggi, mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa, mampu meningkatkan kualitas masyarakat lingkungannya, memiliki visi misi ke depan yang inovatif, berbakti kepada Tuhan Yang Mahaesa. Pihak IHRDP memilih 10 pria dan 10 wanita Indonesia untuk dinobatkan sebagai Man/Woman of the Year berdasarkan kriteria tersebut.Sebagai seniman, sejak lama Mario Blanco selalu ingin memajukan dunia kesenian Indonesia dan Bali. Ia telah melakukan banyak hal di bidangnya, namun terpenting sekarang bagaimana memajukan generasi muda dalam bidang seni budaya. ''Impian dan cita-cita saya menjadikan generasi muda sangat minded dengan seni dan budaya, dan saya kira itu belum terlambat melibatkan generasi muda dalam aktivitas seni budaya,''papar Mario sembari menjelaskan obsesinya sebagai seniman dan tanggung jawab dirinya sebagai seniman dan budayawan.Mario Blanco secara khusus juga mengatakan, penghargaan Man of the Year 2010 yang diterimanya ini secara moral dan kultural ingin ia persembahkan kepada Bali tempat ia lahir, tumbuh dan besar sebagai putra Bali. ''Bagaimanapun, saya seperti sekarang ini karena Bali, dan itu tak akan pernah saya lupakan,'' ungkapnya penuh haru.