SENI & BUDAYA



Tari Rejang adalah sebuah tarian putri yang dilakukan secara masal, gerak-gerik tarinya sangat sederhana (polos) yang biasanya ditarikan di Pura Pura pada waktu berlangsungnya suatu upacara. Tarian ini dilakukan dengan penuh rasa hidrat, penuh rasa pengabdian kepada Bhatara Bhatari. Para penarinya mengenakan pakaian upacara, menari dengan berbaris melingkari halaman Pura atau Pelinggih yang kadang kala dilakukan dengan berpegangan tangan. Tari Rejang di beberapa tempat juga disebut dengan Ngeremas atau Sutri.

Jenis-jenis tari Rejang antara lain : Rejang Renteng, Rejang Bengkel, Rejang Ayodpadi, Rejang Galuh, Rejang Dewa dan lain-lainnya. Di desa Tenganan terdapat tari-tari Rejang Palak, Rejang Membingin yang kemudian dilanjutkan dengan Rejang Makitut dan Rejang Dewa. Tari Rejang di Tenganan diiringi dengan gambelan Selonding yang biasanya dilakukan dalam suatu upacara yang disebut Aci Kasa. 



Tari baris berasal dari kata Babarisan yang dapat diartikan pasukan. Disamping merupuakan tari kepahlawanan tari baris juga merupakan tarian upacara yang ditarikan oleh sejumlah penari laki laki, antara 4 ( empat ) sampai 40 ( empat puluh ) penari bahkan lebih.

Beberapa jenis baris yang ada di Bali antara lain:

Baris Ketekok jago : Baris yang membawa senjata tombak poleng ( tombak yang tangkainya berwarna hitam dan putih ) biasa dipertunjukkan untuk upacara Manusa Yadnya ( Ngaben ) dan diiringi dengan gambelan gong. Baris ini banyak dijumpai di Daerah Badung dan Singaraja disebut Baris Badung.

Baris Tombak : Baris yang mempergunakan senjata tombak, ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya dan diiringi dengan Gong. Baris ini banyak dijumpai di Daerah Badung, Bangli dan Gianyar.

Baris Poleng : Semacam Baris Ketekok jago. Baris Dadap Baris yang membawa senjata dadap ( semacam prisai ) yang biasa dipentaskan untuk upacara Dewa Yadnya. Di Tabanan ini berfungsi sebagai sarana upacara Pitra Yadnya. Baris Dadap banyak dijumpai didaerah Bangli, Singaraja Gianyar dan Tabanan.

Baris Presi : Baris yang senjatanya dinamakan Presi, berfungsi sebagai upacara Dewa Yadnya. Baris Pendet Baris yang merupakan sarana upacara tombak yang panjang, terdapat di daerah Bangli, Gianyar dan Nusa Penida ( Klungkung ).

Baris Gayung : Baris yang didalamnya tariannya membawa gayung atau cantil ( alat untuk membawa Air Suci ).

Baris Demang : Baris yang perannya mendapat pengaruh gambuh, mempergunakan senjata pedang dan lain-lainya. Baris ini terdapat di daerah Singaraja.

Baris Cerekuak : menggambarkan gerak gerik burung Cerekuak dengan busana yang sangat sederhana ( Babuletan ), hiasan kepalanya dibuat dari daun-daunan seperti tarian Dayak di Kalimantan.